Kamis, 12 Maret 2015

Penjelasan 2 Generasi Kiri No Shinobigatana (Pemegang Pedang Legendaris Kirigakure)

Generasi Kiri No Shinobigatana


PENJELASAN TENTANG KIRI NO SHINOBIGATANA
(Tentang anggota dan pergantiannya dari generasi ke generasi)

Sampai akhir manga kita cuma diperlihatkan dua generasi Shinobigatana, yaitu generasinya Zabuza, dan satu generasi pendahulunya. Kemungkinan ada juga generasi-generasi lain sebelum mereka, tapi satu yang pasti, di dalam tubuh Shinobigatana, pergantian anggota bisa berlangsung kapan saja, tanpa harus menunggu lengkap satu "generasi".
Sepertinya hanya ada satu aturan baku untuk pensiun dalam organisasi ini, yaitu kematian. Sama seperti Akatsuki, seorang anggota Shinobigatana hanya bisa digantikan bila dia meninggal. Namun sebaliknya, berbeda dari Akatsuki, sepertinya saling bunuh antar anggota, dan aturan "I killed you, so I'll take your place" tidak berlaku dalam sistem keanggotaan Shinobigatana, secara ini adalah organisasi resmi dari Kirigakure. Saling bunuh antar anggota, atau merebut pedang secara paksa bagi non-anggota dapat dicap sebagai makar, dan tentu akan menjadikan pelakunya sebagai buronan atau pengkhianat (kecuali dalam kasus Kisame, dimana dia memang mendapat perintah langsung dari Yagura untuk membunuh Suikazan Fuguki).





Yang menarik adalah cara penentuan kandidat pengganti seorang Shinobigatana. Di era Yagura, para lulusan "Bloody Mist" akan secara otomatis menjadi kandidat paling kuat untuk menjadi seorang Shinobigatana, namun masih sebatas kandidat, belum pasti. Kenapa dibilang belum pasti? Soalnya, tujuh pedang Shinobigatana ini semuanya unik-unik, punya karakteristik dan kriteria yang berbeda satu sama lain, jadi kalo dipakai orang sembarangan, bukannya jadi senjata mematikan malah akan jadi senjata makan tuan. Jadi meskipun semisal ada salah satu dari tujuh pedang yang kosong tanpa pemilik, kalau para "kandidat" Shinobigatana tidak ada yang cukup mampu untuk menggunakan pedang tersebut secara efisien, ya pedang itu dibiarin kosong sampai nanti ada kandidat yang sesuai.

Contohnya, kebetulan Samehada sedang lowong, dan seperti kita tahu, dibutuhkan orang dengan chakra monster untuk bisa menggunakannya dengan baik. Lalu beberapa kandidat yang berhasil bertahan dalam "Bloody Mist" diseleksi lagi, ternyata tidak ada satupun yang punya chakra cukup besar untuk menggunakan Samehada, ya udah, Samehada dibiarkan lowong sampai nanti ada lulusan "Bloody Mist" yang memenuhi kriteria sebagai pemiliknya.

--- Istilahnya, pedang-pedang itulah yang memilih pemilik, bukan sebaliknya.




Itu kalau di era Yagura, dimana kandidat-kandidat Shinobigatana baru sudah tersedia lewat ritual kelulusan "Bloody Mist". Sementara di era sebelum Yagura, sepertinya sistem yang dipakai adalah sistem pewaris, dimana para pemilik pedang sudah memilih kandidat masing-masing (kemungkinan besar murid) yang akan menggantikan mereka ketika mereka tewas. Kenapa begitu? Ya karena seperti yang aku bilang di atas, pedang-pedang ini punya keunikan masing-masing, dan yang paling paham keunikan tersebut tentunya ya si pemilik pedang itu sendiri. Dengan begitu, dia akan mampu melihat orang seperti apa yang sekiranya bisa menguasai pedang tersebut sebaik dirinya, lalu mengangkatnya sebagai murid/pewaris. Itu kalau ketemu, kalau misal tidak ketemu orang yang pas buat dijadiin murid? Ya sama seperti di atas, bila sang pemilik pedang tewas, pedangnya akan dibiarkan lowong sampe nanti ada Shinobi yang mampu menggunakannya.

Di era Terumi Mei, sepertinya sistem yang dipake adalah gabungan "Mizukage's choice" dan sistem pewaris. Secara, ritual "Bloody Mist" sudah tidak ada pasca era Zabuza, jadi Mizukage berperan sebagai "scout" yang mengamati Chuunin-Jounin berbakat untuk kemudian diseleksi sebagai pemilik Hiramekarei (secara cuma itu doang pedang yang tersisa di Kirigakure), dan hasilnya adalah Chojuro, yang kemudian dilatih dibawah bimbingan Mei sendiri. Dan mungkin pasca jadi Rokudaime Mizukage, Chojuro juga melakukan hal serupa.




Soal Mangetsu, dia dikatakan memiliki kemampuan menggunakan ketujuh pedang. Itu bukan berarti dia pernah memiliki ketujuh-tujuhnya, hanya mungkin ketika "seleksi" menjadi anggota Shinobigatana, dia satu-satunya kandidat yang "kompatibel" dengan semua pedang. Pertanyaannya, pedang yang mana yang dia pilih? Pas pertempuran lawan regunya Kakashi, seingatku cuma dia sama Suikazan yang tidak bawa pedang. Sementara dari ketujuh pedang, yang tidak ada waktu itu cuma Samehada (di Kira-Bee) sama Hiramekarei (di Chojuro). Suikazan adalah pemilik Samehada sebelum Kisame, jadi kemungkinan besar Mangetsu adalah pemilik Hiramekarei sebelum Chojuro.

** Asalnya, sejarah kepemilikan tujuh pedang:


Fuguki Suikazan



- Fuguki Suikazan (Samehada), salah satu yang selamat dari pertempuran melawan Maito Dai. Tewas dibunuh Kisame atas perintah Yagura, digantikan sendiri oleh Kisame yang akhirnya juga memberontak pada Kirigakure.

Kisame Hoshigaki



- Kisame Hoshigaki (Samehada), tewas bunuh diri setelah tertangkap di Shimagame. Samehada jatuh ke tangan Killer Bee.


Juzo Biwa



- Juzo Biwa (Kubikiribocho), kemungkinan tewas dalam pertempuran menghadapi Maito Dai. Pedangnya dibiarkan tanpa pemilik hingga era Zabuza Momochi.


Zabuza Momochi



- Zabuza Momochi (Kubikiribocho), tewas dalam pertempuran di jembatan Naruto. Kubikiribocho dijadikan batu nisan makamnya, sebelum akhirnya diambil oleh Suigetsu Hozuki, dan jatuh ke tangan Kabuto.


Raiga Kurosuki



- Raiga Kurosuki (Kiba), yang ini agak rancu. Dia tewas bunuh diri pasca pertempuran di Kawa no Kuni (filler anime). Kemungkinan, pasca dia tewas, Kiba direbut kembali oleh Kirigakure dan akhirnya digunakan oleh Ameyuri Ringo. Kalo bener seperti itu, berarti Ringo salah satu member resmi Shinobigatana terakhir (sekaligus termuda) selain Chojuro.


Ameyuri Ringo



- Ameyuri Ringo (Kiba), seingatku tewas karena penyakit, maaf kalo salah. Kiba akhirnya jatuh ke tangan Kabuto.


Kushimaru Kuriarare



- Kushimaru Kuriarare (Nuibari), salah satu yang selamat dalam pertempuran melawan Maito Dai. Kemungkinan tewas dalam PDS ke 3 (secara perang ini adalah masa konflik terakhir sebelum era Naruto), entah bagaimana. Pedangnya, Nuibari akhirnya jatuh ke tangan Kabuto.

- Member tak dikenal (Shibuki), kemungkinan tewas dalam pertempuran melawan Maito Dai. Pedangnya dibiarkan lowong sampe akhirnya digunakan oleh Jinpachi Munashi.


Jinpachi Munashi



- Jinpachi Munashi (Shibuki), sama seperti Kuriarare, dia kemungkinan tewas dalam PDS ke 3. Shibuki akhirnya juga jatuh ke tangan Kabuto.


Jinin Akebino



- Jinin Akebino (Kabutowari), salah satu yang selamat dalam pertempuran menghadapi Maito Dai. Mungkin juga tewas di PDS ke 3, Kabutowari akhirnya jatuh ke tangan Kabuto.

- Member tak dikenal (Hiramekarei), kemungkinan tewas dalam pertempuran melawan Maito Dai. Hiramekarei dibiarkan lowong sampe (kemungkinan) era Mangetsu Hozuki.


Mangetsu Hozuki



- Mangetsu Hozuki (Hiramekarei, maybe?), sang Second Demon of the Mist. Satu-satunya anggota yang dikatakan mampu menggunakan ketujuh pedang dengan baik (namun kemungkinan memilih Hiramekarei sebagai senjatanya). Tewas di usia muda dalam sebuah misi. Hiramekarei kembali ke tangan Kirigakure dan diwariskan kepada Chojuro.

Chojuro 



- Chojuro (Hiramekarei), bodyguard Mizukage, dan akhirnya jadi Rokudaime. Satu-satunya member aktif dan resmi sampe akhir manga.

Written by : Ayudhya_Prameswari

1 komentar:

  1. Si juzo biwa mati terkena biiju sama nya mizukage yagura pas bersama Itachi uchiha saat bergabung dengan organisasi Akatsuki

    BalasHapus