Sabtu, 31 Januari 2015

Segel Kutukan Orochimaru No Juinjutsu

Orochimaru No Juinjutsu



Yohoo, sobat NAVERS! Kali ini admin ingin sedikit flash back dengan salah satu jutsu yang “unik”, yap, Orochimaru no Juinjutsu

Orochimaru no juinjutsu juga disebut sebagai Orochimaru’s Cursed Seal Technique. Jutsu ini diciptakan oleh Orochimaru sebagai metode alternatif untuk mengumpulkan senjutsu dan memasuki Sage Mode. Jutsu ini dikembangkan dari Jugo, dimana tubuh dari Jugo mampu mensekresikan enzim yang memicu terjadinya perubahan bentuk tubuh (Body Transformation). Dengan menggunakan jutsu ini, si pengguna dapat meningkatkan kemampuan fisiknya hingga beberapa kali lipat. Orochimaru memberikan jutsu ini kepada para bawahan-bawahannya, seperti misalnya 5 ninja desa bunyi.


Proses penanaman jutsu ini terbilang tidak terlalu rumit. Orochimaru hanya perlu menggigit si calon pengguna dan menyuntikkan sedikit chakra senjutsunya, dan kemudian ia hanya perlu melihat apakah si calon pengguna dapat menahan jutsu ini atau tidak. Setelah ditanamkan, jutsu ini akan meninggalkan jejak berupa segel berwarna hitam di tubuh calon pengguna dan akan terus menerus memakan chakra si calon pengguna untuk mengaktifkannya dan perlahan si calon pengguna akan kehilangan kesadarannya. Jika chakra si calon pengguna cukup, maka ia akan bisa mengaktifkan jutsu ini. Namun lain halnya jika chakranya tidak cukup, maka ia akan mati kehabisan chakra. Selama proses ini, si calon pengguna akan mengalami kesakitan yang luar biasa dan hanya sedikit yang mampu bertahan. Berdasarkan hasil penelitian Orochimaru, tingkat keberhasilan dari jutsu ini hanyalah 10%.


Jutsu ini memiliki 2 tingkatan dalam pelepasannya. Pada tingkat tingkat pertama (Jotai Ichi), corak berwarna hitam akan muncul di tubuh si pengguna yang dimulai dari segel berwarna hitam di tubuh pengguna dan menjalar hingga seluruh tubuh. Pada tingkat ini, jutsu ini hanya akan memakan chakra si pengguna dan normalnya si pengguna akan menerima sedikit rasa sakit selama pelepasan tingkat pertama. Pada tingkat kedua (Jotai Ni), corak berwarna hitam akan menutupi seluruh tubuh pengguna diikuti dengan perubahan tubuh yang tidak alami. Perubahan tubuh berupa iris mata yang menguning, kulit yang menggelap rambut yang memanjang, serta perubahan fisik yang berbeda pada setiap individu pengguna. Pada tahap ini, jutsu ini tidak hanya memakan chakra si pengguna, tetapi juga “memakan” pikiran si pengguna yang menyebabkannya menggila jika digunakan terlalu lama.
Apakah Orochimaru menanamkan jutsu ini kepada bawahannya semata-mata hanya untuk meningkatkan kemampuan mereka? Oww, tentu saja tidak, Sobat NAVERS. Selama proses penanaman jutsu, Orochimaru tidak hanya menyuntikkan sedikit chakra senjutsunya, tetapi juga sedikit bagian dari jiwanya. Hal ini memiliki dua fungsi : fungsi pertama adalah untuk menyiapkan tubuh si pengguna ketika akan digunakan oleh Orochimaru sebagai tubuh pengganti. Lho, kok bisa? Karena, ketika tubuh si pengguna perlahan mulai menerima kehadiran dari jutsu ini, otomatis tubuh si pengguna juga mulai menerima kehadiran dari jiwa Orochimaru itu sendiri. Hal ini akan mengurangi resiko penolakan yang akan terjadi selama proses pemindahan jiwa Orochimaru dari tubuh lama ke tubuh yang baru. Fungsi kedua, agar Orochimaru dapat hidup abadi. Lho, maksudnya? Nah, selama banyak jiwa Orochimaru yang tertanam melalui jutsu tersebut, mau tubuh Orochimaru disegel atau bahkan dihancurkan sekalipun ia masih tetap dapat dibangkitkan secara sempurna melalui jutsu yang telah ditanamkan ke bawahannya. Mungkin, jika kita ingat, cara ini mirip dengan cara Lord Voldemort yang membagi jiwanya ke dalam Horcrux agar ia tidak dapat dibunuh secara sempurna kecuali semua Horcrux nya dihancurkan. Ada kemiripan? colonthree emotikon


Sebagai tambahan, jutsu ini memiliki beberapa turunan, yaitu :

-Cursed Seal of Earth (Chi no Juin), pengguna Kimimaro
-Cursed Seal of Heaven (Ten no Juin), pengguna Uchiha Sasuke
-Sound Four’s Cursed Seal, pengguna Jirobo, Tayuya, Sakon Ukon, dan Kidomaru
-Animal Cursed Seal, pengguna Mizuki


2 komentar :